Film Godzilla kembali mengangkat kisah monster raksasa populer asal Jepang dalam skala Hollywood. Monster
raksasa asal Jepang, Godzilla, telah menjadi ikon perfilman dunia sejak
pertama kali muncul di tahun 1954. Di Jepang, monster ini membintangi
28 film sampai tahun 2004. Hollywood juga pernah "meminjam" monster
amfibi ini untuk film Godzilla di tahun 1998, meski disambut kritik
karena wujud sang King of Monsters yang "bukan Godzilla". Tahun 2014
ini, Hollywood mencoba "menebusnya" dengan film reboot Godzilla.
Ketika
Godzilla tahun 1998 yang digarap sineas Roland Emmerich lebih merupakan
interpretasi bebas, maka reboot Godzilla 2014 garapan sutradara
Inggris, Gareth Edwards berusaha kembali kepada kisah Godzilla asli,
namun dalam skala global. Bersama penulis skenario Max Borenstein,
Edwards menampilkan momen-momen ketika Godzilla hadir pertama kali di
tengah hiruk pikuk peradaban manusia.
Dalam
film pertamanya yang digarap Ishirou Honda,Godzilla digambarkan sebagai
mahkluk purba yang terbangun di masa modern akibat menyerap tenaga
nuklir. Sifatnya itu membuatnya mustahil ditaklukkan, kecuali dengan
menggunakan senjata jenis baru yang lebih dahsyat dari bom nuklir, yang
juga memiliki risiko memusnahkan manusia.
Di
satu sisi, film tersebut dianggap merepresentasikan keresahan bangsa
Jepang dari dampak kehancuran akibat senjata nuklir. Efek bencana yang
dibuat mirip dengan kota Hiroshima dan Nagasaki setelah dijatuhi bom
atom oleh Amerika Serikat di penghujung Perang Dunia II, juga keberadaan
senjata baru yang berdampak lebih dashsyat, seakan sebagai pengingat
agar tragedi ini jangan sampai terjadi lagi.
Namun,
di sisi lain film tersebut menjadi populer berkat nilai hiburannya,
bahkan menghasilkan 27 sekuel, selain juga menginspirasi film-film
serupa dengan jenis monster berbeda—yang sering disebut film kaiju, yang
juga menginspirasi film Pacific Rim tahun lalu. Lambat laun, Godzilla
pun tidak dipandang sebagai monster jahat, melainkan jadi protagonis
yang melindungi bumi dari makhluk-makhluk lain.
Elemen-eleman
dari Godzilla versi lawas itulah yang kemudian diambil dalam Godzilla
2014 ini. Diceritakan bahwa sejak lama, khususnya selama Perang Dingin,
penguasa dunia menggunakan persenjataan nuklir untuk membasmi makhluk
raksasa misterius yang kerap muncul di Samudera Pasifik. Percuma, karena
makhluk-makhluk tersebut justru menyerap energi nuklir itu sebagai
sumber hidupnya.
Info: IMDB
Release Date: 16 May 2014 (Indonesia)
Genre: Action | Sci-Fi | Thriller
Stars: Aaron Taylor-Johnson, Elizabeth Olsen, Bryan Cranston
Release Date: 16 May 2014 (Indonesia)
Genre: Action | Sci-Fi | Thriller
Stars: Aaron Taylor-Johnson, Elizabeth Olsen, Bryan Cranston
Watch Trailer Godzilla (2014)